Proses Desain UI/UX merupakan cara yang, jika diikuti, memungkinkan Kamu menghasilkan antarmuka pengguna terbaik untuk bisnis Kamu. Seperti pada setiap proses, ada beberapa langkah/fase fundamental yang dapat dipertimbangkan untuk proses desain UI/UX.
langkah-langkah ini digunakan atau diikuti bervariasi dari proyek ke proyek berdasarkan faktor-faktor tertentu. UX melibatkan eksperimen, pembelajaran dari pengalaman, dan tidak ada aturan yang baku! Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam proses desain UI/UX.
1. Definisi Produk
Definisi Produk adalah fase pertama dalam proses desain pengalaman pengguna (UX). Tim yang bertanggung jawab akan mengumpulkan kebutuhan pengguna berdasarkan lingkungan bisnis mereka. Ini sangat penting karena pemahaman tentang lingkup produk yang sebenarnya dan keberadaan produk terjadi dalam fase ini.Sebelum memulai pekerjaan, beri pengetahuan kepada desainer UI/UX tentang kebutuhan ini!
Orang-orang yang terlibat dalam fase ini adalah Tim Desain, Manajer Bisnis, dan Manajer Produk. Seluruh tim harus berdiskusi dengan klien dalam lingkungan mereka. Analisis kebutuhan mereka dalam kerangka kerja operasi Kamu.
Hasil signifikan dari fase ini adalah Personas Pengguna, Cerita Pengguna, dan Diagram Kasus Pengguna.
2. Penelitian
Penelitian adalah elemen yang paling penting bagi seorang desainer. Tim desain mempelajari bagaimana sistem yang ada bekerja untuk proposal klien saat ini. Tiga fungsi utama pada tahap ini adalah:Memahami kompetisi. Studi mendalam tentang domain yang ada. Melalui strategi pesaing untuk menguji hasil. Proses penelitian juga harus melibatkan pemahaman tentang tren UI/UX terbaru, prinsip desain, dan pedoman.
3. Analisis
Dalam fase ini, gunakan informasi yang dikumpulkan dalam fase Penelitian. Dengan bantuan informasi yang diterima, buat persona hipotetis dan peta pengalaman.
- Persona Hipotetis: Membuat skenario hipotetis membantu desainer mengetahui tentang berbagai orang yang akan menjadi pengguna produk Kamu. Ini memungkinkan menggambarkan representasi realistis dari produk akhir. Tim desain dapat memahami bagaimana produk akan terlihat setelah disampaikan.
- Peta Pengalaman: Peta pengalaman menunjukkan alur pengguna dalam produk akhir Kamu. Semua ini dilakukan menggunakan representasi visual melalui interaksi yang tepat dengan klien dalam fase definisi produk.
4. Desain
Dalam proses desain UI/UX, akhirnya kita memberi nyawa pada ide-ide yang telah dikumpulkan dalam tiga langkah di atas. Saatnya bekerja pada grafis akhir sekarang. Tim desain akan menjalankan desain akhir dalam fase ini.
Hasil signifikan dari fase desain adalah:
- Sketsa: Fase desain dimulai dengan sketsa. Desainer biasanya membuat sketsa secara manual untuk memvisualisasikan konsep dengan bahasa yang sederhana. Desainer UX/UI dapat memilih opsi tertentu setelah proses sketsa.
5. Validasi atau Pengujian
"Pengujian kegunaan adalah praktik menguji desain dengan orang sungguhan untuk mengumpulkan informasi tentang pengalaman pengguna - seberapa sulit atau mudah menggunakan produk tersebut."
Seperti yang dijelaskan di atas, pengujian kegunaan adalah teknik untuk mengevaluasi pengalaman pengguna dari situs web, aplikasi, atau produk digital lainnya dengan mengujinya dengan pengguna sungguhan, memberi mereka tugas untuk dilakukan, dan mengamati interaksi mereka dengannya. Pengujian dapat dilakukan pada situs web, aplikasi seluler, atau prototipe desain.
Tujuan utama pengujian kegunaan adalah untuk menentukan seberapa ramah pengguna suatu situs web/aplikasi, bagian mana yang membingungkan bagi pengguna akhir, dan seberapa mudahnya untuk mencapai tujuan mereka dengan produk tersebut.
Mengapa pengujian kegunaan diperlukan?
- Untuk mengetahui bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Kamu.
- Untuk menemukan di mana dan mengapa pengguna bingung.
- Untuk mengungkap masalah kegunaan dan desain, memperbaikinya, dan meningkatkan konversi.
- Untuk menghemat uang dan waktu dalam memperbaiki masalah di kemudian hari.
Ada dua pendekatan utama untuk pengujian kegunaan:
- Moderasi: Memerlukan kehadiran peneliti UX untuk membimbing pengguna melalui seluruh proses pengujian, memberi tugas, dan mengikuti perilaku mereka.
- Non-Moderasi: Ini adalah cara pengujian yang lebih murah yang dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tanpa peneliti yang hadir. Pengguna menyelesaikan tugas tanpa campur tangan, sementara alat online mengamati respons dan mengumpulkan data.
Pengujian non-moderasi memerlukan alat online untuk melakukan studi. Mereka menawarkan analisis mendalam dan membantu Kamu menyederhanakan proses pengujian design UI/UX. Ada banyak Panduan Pengujian Kegunaan, yang menjelaskan proses langkah demi langkah dan dapat membantu Kamu mengatur studi Pengujian Kegunaan Kamu sendiri.