Pernahkah kamu menonton video di YouTube atau situs web lainnya? Tahukah kamu bahwa di balik setiap video yang kamu tonton, ada kode-kode rahasia yang membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami isi video tersebut? Kode-kode rahasia ini disebut Video Schema.
Bayangkan mesin pencari sebagai seorang perpustakaan raksasa. Agar buku-buku di perpustakaan tersebut mudah ditemukan, setiap buku diberi label yang jelas, seperti judul, penulis, dan ringkasan isi buku. Nah, Video Schema juga berfungsi seperti label untuk video. Dengan adanya label ini, mesin pencari akan lebih mudah menemukan video yang kamu cari dan menampilkannya pada hasil pencarian.
Video Schema ini seperti memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang apa isi video kita. Misalnya, jika kamu membuat video tentang cara membuat kue cokelat, kamu bisa menambahkan Video Schema yang menjelaskan bahwa video tersebut adalah tentang resep masakan, bahan-bahan yang dibutuhkan, dan langkah-langkah pembuatannya.
Ada dua cara utama untuk menambahkan Video Schema ke dalam sebuah video, yaitu Microdata dan JSON-LD. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan informasi tambahan tentang video kepada mesin pencari. Namun, cara penulisan kode dan tempat penempatannya berbeda.
Baca Juga:Tools SEO Untuk Membuat Artikel SEO Friendly
Apa itu Video Schema?
Video Schema adalah kode yang ditambahkan ke dalam kode HTML sebuah halaman web untuk memberikan informasi lebih detail tentang video yang ada di halaman tersebut. Informasi ini akan dibaca oleh mesin pencari dan digunakan untuk menampilkan video kamu dalam hasil pencarian.
Mengapa Video Schema Penting?
- Meningkatkan Visibilitas Video: Dengan Video Schema, mesin pencari akan lebih mudah memahami konten video kamu. Hal ini akan meningkatkan peluang video kamu untuk muncul di hasil pencarian.
- Menarik Lebih Banyak Penonton: Video yang muncul di hasil pencarian dengan tampilan yang lebih kaya (rich snippets) cenderung lebih menarik perhatian pengguna.
- Meningkatkan Kualitas SEO: Video Schema adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas SEO (Search Engine Optimization) sebuah website.
Video Schema in Microdata
Microdata adalah salah satu cara untuk menambahkan Video Schema ke dalam kode HTML. Microdata menggunakan tag HTML khusus untuk menandai elemen-elemen dalam halaman web yang mengandung informasi tentang video.
Contoh Video Schema in Microdata:
<div itemscope itemtype="http://schema.org/VideoObject">
<meta itemprop="name" content="Cara Membuat Kue Cokelat">
<meta itemprop="description" content="Resep kue cokelat yang mudah dan lezat.">
<meta itemprop="thumbnailUrl" content="https://example.com/thumbnail.jpg">
<meta itemprop="uploadDate" content="2023-11-22">
<meta itemprop="embedUrl" content="https://www.youtube.com/embed/your_video_id">
</div>
Penjelasan:
- itemscope: Menandai awal dari sebuah item yang memiliki struktur data.
- itemtype: Menentukan jenis item, dalam hal ini adalah VideoObject.
- itemprop: Menentukan properti dari item tersebut, seperti nama, deskripsi, thumbnail, tanggal unggah, dan URL embed.
Video Schema in JSON-LD
JSON-LD (JavaScript Object Notation for Linked Data) adalah format data yang lebih fleksibel dan mudah dibaca dibandingkan Microdata. JSON-LD ditulis dalam format JSON dan ditempatkan di dalam tag <script>
dalam kode HTML.
Contoh Video Schema in JSON-LD:
<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org/",
"@type": "VideoObject",
"name": "Cara Membuat Kue Cokelat",
"description": "Resep kue cokelat yang mudah dan lezat.",
"thumbnailUrl": "https://example.com/thumbnail.jpg",
"uploadDate": "2023-11-22",
"embedUrl": "https://www.youtube.com/embed/your_video_id"
}
</script>
Penjelasan:
- @context: Menentukan konteks dari data, dalam hal ini adalah Schema.org.
- @type: Menentukan jenis objek, yaitu VideoObject.
- Properti: Sama seperti Microdata, properti seperti nama, deskripsi, dan lainnya ditulis dalam format JSON.
Perbedaan Microdata dan JSON-LD
Fitur | Microdata | JSON-LD |
---|---|---|
Penulisan | Menggunakan tag HTML khusus | Menggunakan format JSON |
Fleksibilitas | Kurang fleksibel | Lebih fleksibel |
Pembacaan | Lebih mudah dibaca oleh manusia | Lebih mudah dibaca oleh mesin |
Kesimpulan
Video Schema adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan visibilitas video kamu di mesin pencari. Dengan menambahkan Video Schema ke dalam kode HTML halaman web kamu, mesin pencari akan lebih mudah memahami konten video kamu dan menampilkannya pada hasil pencarian.
Saran
- Pelajari Schema.org: Schema.org menyediakan daftar lengkap tentang properti yang dapat digunakan untuk Video Schema.
- Gunakan Alat Pemeriksa Structured Data: Gunakan alat pemeriksa structured data yang disediakan oleh Google untuk memeriksa apakah Video Schema yang kamu tambahkan sudah benar.
- Konsisten: Gunakan Video Schema secara konsisten untuk semua video di website kamu.
- Perbarui Secara Berkala: Jika ada perubahan pada video kamu, pastikan untuk memperbarui Video Schema juga.
Bagian 2: Contoh Kasus Penggunaan Video Schema, Alat Bantu, dan Tips Tambahan
Contoh Kasus Penggunaan Video Schema
Untuk lebih memahami manfaat Video Schema, mari kita lihat beberapa contoh kasus penggunaannya:
- E-commerce: Toko online yang menjual produk elektronik bisa menambahkan Video Schema ke video unboxing atau tutorial penggunaan produk. Hal ini akan membantu calon pembeli memahami produk dengan lebih baik dan meningkatkan kemungkinan pembelian.
- Resep Masakan: Situs web resep masakan bisa menambahkan Video Schema ke video tutorial memasak. Dengan begitu, mesin pencari akan lebih mudah memahami bahwa video tersebut adalah tentang resep masakan dan menampilkannya pada hasil pencarian yang relevan.
- Tutorial: Situs web yang menyediakan tutorial, seperti tutorial belajar bahasa asing atau tutorial bermain alat musik, bisa menambahkan Video Schema untuk meningkatkan visibilitas video tutorial mereka.
- Berita: Situs berita bisa menambahkan Video Schema ke video berita untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna, seperti tanggal kejadian, lokasi, dan orang-orang yang terlibat.
Alat Bantu Membuat Video Schema
Ada beberapa alat bantu yang dapat memudahkan kamu dalam membuat Video Schema, antara lain:
- Structured Data Testing Tool: Alat ini disediakan oleh Google untuk memeriksa apakah Video Schema yang kamu tambahkan sudah benar dan valid. Kamu bisa mengakses alat ini melalui Search Console.
- Rich Results Test: Alat ini juga disediakan oleh Google dan memiliki fungsi yang mirip dengan Structured Data Testing Tool.
- Plugin WordPress: Jika kamu menggunakan WordPress, ada banyak plugin yang dapat membantu kamu menambahkan Video Schema secara otomatis ke video yang kamu unggah.
Tips Tambahan
- Gunakan Properti yang Relevan: Pilihlah properti Video Schema yang paling relevan dengan konten video kamu. Jangan menambahkan properti yang tidak diperlukan.
- Periksa Kembali: Setelah menambahkan Video Schema, pastikan untuk memeriksa kembali kode HTML kamu untuk memastikan tidak ada kesalahan.
- Pantau Kinerja: Gunakan Google Search Console untuk memantau kinerja Video Schema kamu dan melihat apakah ada masalah.
- Ikuti Pedoman Schema.org: Selalu ikuti pedoman yang ditetapkan oleh Schema.org untuk memastikan Video Schema yang kamu buat sesuai dengan standar.
- Jangan Terlalu Mengandalkan Video Schema: Video Schema adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan SEO video kamu, tetapi bukan satu-satunya faktor. Kamu tetap perlu membuat konten video yang berkualitas dan menarik.
Kesimpulan
Video Schema adalah alat yang sangat powerful untuk meningkatkan visibilitas video kamu di mesin pencari. Dengan memahami konsep dasar Video Schema dan menggunakan alat bantu yang tersedia, kamu dapat dengan mudah menambahkan Video Schema ke video kamu dan meraih hasil yang optimal.
Ingatlah: Video Schema hanyalah salah satu bagian dari strategi SEO yang lebih besar. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, kamu perlu menggabungkan Video Schema dengan teknik SEO lainnya, seperti optimasi kata kunci, pembuatan backlink, dan pembuatan konten yang berkualitas.